intan
Minggu, 23 November 2014
MANFAAT WEB BLOG
BAGI PELAJAR MAN 1 KOTA MAGELANG
Dunia
sangat cepat berubah. Kita memasuki era cyber yang mesti disikapi dengan bijak.
Bagi para pelajar, internet sudah menjadi kebutuhan. Bahkan banyak waktu
digunakan tiap hari hanya untuk online. Salah satu tujuan netter untuk online
adalah nge-blog.
Pelajar saat ini, sebagai generasi penerus bangsa ditantang untuk mampu memilih yang terbaik untuk dirinya. Pelajar yang menggunakan waktu luangnya untuk blogging, dapat banyak manfaat. Berikut manfaat blog untuk pelajar :
Pelajar saat ini, sebagai generasi penerus bangsa ditantang untuk mampu memilih yang terbaik untuk dirinya. Pelajar yang menggunakan waktu luangnya untuk blogging, dapat banyak manfaat. Berikut manfaat blog untuk pelajar :
1. Memperkaya metode belajar. Bisa jadi guru dan mata pelajaran
menyenangkan. Namun situasi di kelas, dan buku bikin sumpek. Tentu bahwa sajian
mata pelajaran dari guru serta membaca buku itu wajib. Namun membuat resume
hasil pelajaran itu mampu membuat pelajaran tersebut lebih permanen dalam
memori. Sehingga sajian mata pelajaran+buku+menulis resume membuat metode
belajar lebih efektif. Dan yang pasti bahwa, ketika menulis resume pelajaran,
tidak dilakukan dikelas. Tapi saat online atau istirahat. Sehingga bisa
memperkaya metode belajar
2. Melatih keterampilan menulis. Menulis adalah sebuah aktifitas
intelektual, dimana gagasan-gagasan yang tersebar, bisa disistematiskan dan
berbentuk narasi. Sehingga makna bisa ditransfer dari penulis ke pembaca.
Banyak orang yang kurang terampil menulis. Hal itu disebabkan karena tidak
terbiasa menulis. Bagi blogger, menulis adalah hal yang wajib. Tidak perlu
kecerdasan tinggi untuk bisa terampil menulis. Yang dibutuhkan hanyalah
semangat dan latihan. Dengan demikian, seorang pelajar yang nge-blog bisa
mengasah keterampilannya menulis sedari dini. Bisa dibayangkan beberapa tahun
kedepan. Tentu akan semakin tajam :)
3. Internet Positif. Pelajar sebagai remaja, penuh rasa ingin
tahu dan ingin mencoba. Internet menyediakan segalanya. Jika online untuk
hal-hal tidak perlu, tentu sama saja membuang masa muda. Bukankah masa muda
tidak datang dua kali ?. Apalagi jika membuka situs situs tertentu. Nah,
menjadi blogger berarti pelajar harus berusaha mengupdate blognya. Ia akan
fokus mengelola blognya dan mencari bahan yang relevan untuk konten blognya
4. Media aktualisasi diri. Secara fitrawi, manusia selalu ingin
dikenal. Apalagi para remaja. Coba saja lihat, banyak orang menulis namanya
ditempat umum bahkan WC. Atau mencoret-coret tembok. Pada dasarnya hasrat
aktualisasi dirinya yang tidak tersalur. Bayangkan kalau seseorang
memperkenalkan dirinya melalui tulisannya diblog? Seorang pelajar tidak mesti
menulis namanya di tembok atau meja kelas. Cukup memberi alamat blognya. Ia
sudah mampu mengaktualisasikan dirinya bukan pada orang yang duduk dimeja. Atau orang
yang baca tulisan ditembok sambil menyumpahi. Tapi melalui dunia maya yang luas
dan positif
5. Memperluas pergaulan. Dizaman pra cyber,
pergaulan remaja terbatas. Paling, dengan tetangga atau dekat rumahnya. Jadi
sifatnya sektoral. Sekarang, di zaman cyber pergaulan semakin luas menembus
jarak. Modelnya, lebih pada hobi. Misalnya anak motor, anak band, anak pecinta
alam dan seterusnya. Tentu blogger punya komunitas. Seorang pelajar yang
menjadi blogger, akan berpeluang besar bergaul sesama blogger senusantara.
Dengan itu ia punya lebih banyak teman dan bisa berbagi pengetahuan
6. Penyaluran hobi. Bagi pelajar yang suka produk teknologi, ia bisa menyalurkan hobinya
dengan membaca dan menulis tentang produk teknologi tersebut. Apakah itu
software atau hardware. Ia bisa membuat blog yang bertema sesuai hobinya.
7. Belajar mandiri. Jika beruntung, space iklan yang terisi pada blog dapat menghasilkan rupiah
atau dollar. Tentu bisa mengurangi beban orang tua. Bayangkan, hanya duduk
online di warkop bisa menghasilkan rupiah. Tanpa harus mengambil hak orang
lain, tanpa harus mengemis dan tanpa harus bekerja keras.
Web Blog terdapat beberapa sisi baik dan
buruk bagi pelajar,sisi baiknya yaitu :
1.
memudahkan mencari informasi
2.
menambah pengetahuan bagi pelajar
Sisi buruknya yaitu :
1.
banyak siswa yang salah menggunakan web
blog ini untuk kegiatan yang menyimpang
2.
menjadikan anak semakin malaz belajar
Tetapi menurut saya di ciptakannya
ketrampilan web blog ini sangat membantu kami dalam belajar, karena dapat
membantu dalam melaksanakan tugas dan secara langsung dapat mencari informasi.
jadi, ayo kita manfaatkan semaksimal mungkin teknologi canggih saat ini.
Minggu, 16 November 2014
Minggu, 21 September 2014
Pengertian Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan Obat berbahaya. Selain “narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah napzayang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini, baik “narkoba” atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya.
Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini pemanfaatannya disalah gunakan diantaranya dengan pemakaian yang telah diluar batas dosis / over dossis.
Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga jika disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena itu Pemerintah memberlakukan Undang-undang (UU) untuk penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika.
Penyebaran Narkoba di Kalangan Anak-anak dan Remaja
Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba
Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba
- Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
- sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
- Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
- Sering menguap, mengantuk, dan malas,
- tidak memedulikan kesehatan diri,
- Suka mencuri untuk membeli narkoba.
- Menyebabkan Kegilaan, Pranoid bahkan Kematian !
Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas,pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela.
Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.
Menurut kesepakatan Convention on the Rights of the Child (CRC) yang juga disepakati Indonesia pada tahun 1989, setiap anak berhak mendapatkan informasi kesehatan reproduksi (termasuk HIV/AIDS dan narkoba) dan dilindungi secara fisik maupun mental. Namun realita yang terjadi saat ini bertentangan dengan kesepakatan tersebut, sudah ditemukan anak usia 7 tahun sudah ada yang mengkonsumsi narkoba jenis inhalan (uap yang dihirup). Anak usia 8 tahun sudah memakai ganja, lalu di usia 10 tahun, anak-anak menggunakan narkoba dari beragam jenis, seperti inhalan, ganja, heroin, morfin, ekstasi, dan sebagainya (riset BNN bekerja sama dengan Universitas Indonesia).
Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), kasus pemakaian narkoba oleh pelaku dengan tingkat pendidikan SD hingga tahun 2007 berjumlah 12.305. Data ini begitu mengkhawatirkan karena seiring dengan meningkatnya kasus narkoba (khususnya di kalangan usia muda dan anak-anak, penyebaran HIV/AIDS semakin meningkat dan mengancam. Penyebaran narkoba menjadi makin mudah karena anak SD juga sudah mulai mencoba-coba mengisap rokok. Tidak jarang para pengedar narkoba menyusup zat-zat adiktif (zat yang menimbulkan efek kecanduan) ke dalam lintingan tembakaunya.
Hal ini menegaskan bahwa saat ini perlindungan anak dari bahaya narkoba masih belum cukup efektif. Walaupun pemerintah dalam UU Perlindungan Anak nomor 23 tahun 2002 dalam pasal 20 sudah menyatakan bahwa Negara, pemerintah, masyarakat, keluarga, dan orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak (lihat lebih lengkap di UU Perlindungan Anak). Namun perlindungan anak dari narkoba masih jauh dari harapan.
Narkoba adalah isu yang kritis dan rumit yang tidak bisa diselesaikan oleh hanya satu pihak saja. Karena narkoba bukan hanya masalah individu namun masalah semua orang. Mencari solusi yang tepat merupakan sebuah pekerjaan besar yang melibatkan dan memobilisasi semua pihak baik pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan komunitas lokal. Adalah sangat penting untuk bekerja bersama dalam rangka melindungi anak dari bahaya narkoba dan memberikan alternatif aktivitas yang bermanfaat seiring dengan menjelaskan kepada anak-anak tentang bahaya narkoba dan konsekuensi negatif yang akan mereka terima.
Anak-anak membutuhkan informasi, strategi, dan kemampuan untuk mencegah mereka dari bahaya narkoba atau juga mengurangi dampak dari bahaya narkoba dari pemakaian narkoba dari orang lain. Salah satu upaya dalam penanggulangan bahaya narkoba adalah dengan melakukan program yang menitikberatkan pada anak usia sekolah (school-going age oriented).
Di Indonesia, perkembangan pencandu narkoba semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
Jumat, 19 September 2014
BAHAYA ROKOK
Bahaya rokok kita tentu tau rokok mengandung zat-zat berbahaya seperti Nikotin,Tar, dan lain-lain.
Rokok sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Beberapa penyakit yang disebabkan karena merokok adalah : sesak nafas, kanker, gangguan kehamilan dan lain-lain.
Apabila sudah mencoba rokok pasti akhirnya akan kecanduan. Butuh waktu lama untuk menghilangkan rasa kecanduan. Salah satu cara untuk menghilangkan rasa kecanduan dengan terapi secara bertahap.
Pecandu rokok tidak hanya dari kalangan orang dewasa ,namun juga dari para remaja sampai anak-anak. Hal tersebut salah satu faktor utama dari kenakalan remaja yang berujung narkoba. So, don't say for smoke.
Rokok sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Beberapa penyakit yang disebabkan karena merokok adalah : sesak nafas, kanker, gangguan kehamilan dan lain-lain.
Apabila sudah mencoba rokok pasti akhirnya akan kecanduan. Butuh waktu lama untuk menghilangkan rasa kecanduan. Salah satu cara untuk menghilangkan rasa kecanduan dengan terapi secara bertahap.
Pecandu rokok tidak hanya dari kalangan orang dewasa ,namun juga dari para remaja sampai anak-anak. Hal tersebut salah satu faktor utama dari kenakalan remaja yang berujung narkoba. So, don't say for smoke.
Langganan:
Postingan (Atom)